Sarah Malik: Foto Produk Brilian Datangkan Omzet Miliaran


Foto Produk

Foto Produk Makanan/Instagram @fotoprodukkatalog

Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, pergeseran transaksi jual-beli mulai berubah. Banyak toko offline beralih menjadi toko online. Toko online memiliki metode pemasaran yang berbeda dengan toko offline. Toko online memang tidak membutuhkan tempat untuk stok barang. Namun, toko online butuh display untuk mengenalkan produk pada customer. Display barang tersebut disajikan dalam bentuk foto produk. 


Sarah Malik, Owner Jasa Foto Produk

Perempuan yang menamatkan pendidikannya di Universitas Ilmu Terapan Koblenz, Jerman, ini menuturkan, foto produk yang brilian adalah foto produk yang terkonsep dan eye catching. Sarah yang telah 10 tahun berkecimpung sebagai praktisi digital marketing mengatakan, untuk mendapatkan foto yang brilian sebenarnya mudah. Penjual tidak membutuhkan banyak biaya, hanya saja harus ada effort ekstra untuk mewujudkannya. 


Owner Foto Produk Katalog ini juga menegaskan, bahwa foto produk dapat dibuat hanya dengan menggunakan smartphone. "Tidak ada batasan berapa megapixel kamera yang harus digunakan, cukup dengan penataan yang tepat dan rapi, foto produk dapat menghasilkan omzet hingga miliaran," ungkapnya. Foto Produk Katalog bagian dari PT. Farbe Partner Kreasi merupakan jasa pembuatan video produk dan foto produk guna keperluan marketing.


Sarah Malik: Tips Membuat Foto Produk Brilian


Sarah Malik
Sarah Malik, Owner Foto Produk Katalog/LinkedIn


Bersama perusahaan yang didirikannya, Sarah dan foto produk katalog telah meng-handle banyak brand ternama seperti Staedtler, Rohto, dan Laurier. Selama lima tahun Sarah menggeluti dunia videografi dan fotografi. Dia membagikan beberapa tips untuk menghasilkan foto produk brilian sehingga menghasilkan omzet miliaran:


  1. Konsep Foto Produk

Foto produk yang brilian dan eye catching harus terkonsep dengan baik. Konsep foto produk meliputi pemilihan tema, background, serta properti yang digunakan. Sarah memberikan tips, konsep foto produk harus disesuaikan dengan target market produk yang dijual. Apakah target market-nya remaja, dewasa, atau paruh baya. 


Tema akan menentukan background dan properti yang digunakan. Background tekstur batu digunakan untuk tema alam. Gunakan properti sederhana seperti batu-batuan alam. Tema alam ini biasanya digunakan untuk foto skincare agar menimbulkan kesan segar. 


  1. Angle Pengambilan

Angle pengambilan akan menentukan detail produk. Angle pengambilan bahkan mempengaruhi warna suatu produk. Detail warna sangatlah sensitif bagi customer foto produk fashion seperti foto baju, foto tas atau foto hijab. Penjual harus hati-hati ketika menentukan angle pengambilan gambar. 


Sarah Malik menjelaskan, untuk produk besar seperti gamis sebaiknya dahulukan angle pengambilan lurus dari depan. Setelah itu, ambil angle untuk memperjelas detail gamis. Sedangkan untuk produk kecil, angle diambil dari banyak sudut, atas, bawah, depan, ataupun belakang dapat disesuaikan dengan kebutuhan foto.


  1. Luar ruangan

Sarah mengatakan, foto sebaiknya diambil di luar ruangan. Foto outdoor atau luar ruangan tidak membutuhkan banyak peralatan. Jika tidak memungkinkan dilakukan di luar ruangan, pemotretan dapat dilakukan di dalam ruangan dengan syarat ada cahaya matahari yang masuk. Foto dengan cahaya bantu juga bisa dilakukan tetapi terkadang cahaya bantu mengubah warna produk. 


Cahaya matahari akan menghasilkan warna lembut pada foto. Menurut Sarah, cahaya matahari yang baik adalah cahaya matahari yang teduh, bukan terik. Cahaya matahari paling baik untuk pemotretan produk adalah ketika pukul 6 hingga 10 pagi. Cahaya matahari teduh akan mempengaruhi white balance foto produk.


  1. Posting Foto Produk

Tips berikutnya, foto produk sebaiknya di-posting sesuai dengan target market produk. Menurut Sarah, jika target market-nya usia 24 tahun ke bawah, sebaiknya posting di  Tiktok. Jika usia target market di atas 35 tahun sebaiknya posting di Facebook. Setelah post di Facebook atau Tiktok, post juga di WhatsApp stories dan Instagram. 


Foto produk juga dapat di-posting di akun e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan Lazada. Marketing dengan foto produk yang brilian akan menarik perhatian customer. Target market yang sesuai dengan konsep foto, akan membuat customer melirik foto produk yang kita buat. 


  1. Skill dan Habit

Jasa Foto Produk
Skill/Pixabay.com


Mendapatkan foto produk yang brilian diperlukan skill yang baik. Skill tersebut tidak selau diperoleh dengan bekal ilmu fotografi melainkan habit untuk mencoba menjepret produk berkali-kali. Dengan habit, seseorang akan menemukan angle pengambilan yang tepat untuk foto produknya. Semakin terbiasa, foto produk yang diperoleh akan semakin cantik.


Foto Produk Katalog

Bagi penjual atau produsen yang tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan pemotretan produk yang dijualnya sendiri, foto produk katalog adalah solusinya. Foto produk katalog akan membuatkan konten foto produk maupun video produk yang brilian guna menaikkan omzet penjualan. Tentunya, penjual ingin omzet yang diperoleh mencapai angka miliaran.


Pengerjaan foto produk relatif singkat yakni hanya 1 sampai 2 hari kerja saja untuk foto produk yang tidak menggunakan model. Jika menggunakan model, pemotretan disesuaikan dengan jadwal model lalu hasilnya dapat diperoleh pada malam harinya. Biaya foto produk tanpa model relatif terjangkau yakni 200 hingga 300 ribu rupiah untuk 10 foto. Sedangkan untuk video, mulai 4 juta rupiah disesuaikan dengan custom yang diinginkan dan tingkat kerumitan video

 

Jika ingin menggunakan jasa foto produk katalog, referensi hasil fotonya dapat dilihat di https://instagram.com/fotoprodukkatalog serta videonya di https://instagram.com/videoproduk.co.id?igshid=YmMyMTA2M2Y=. Detail layanan foto produk katalog dapat dilihat juga di https://fotoprodukkatalog.com.


Sarah Malik mengatakan, bahwa dirinya sangat mengutamakan service yang baik pada klien. Beberapa kliennya bahkan repeatable karena pelayanan foto produk katalog yang memuaskan. Hasil fotonya juga brilian membuat Sarah dapat memperoleh omzet hingga miliaran. Semua ini berkat foto produk brilian yang dia buat.  



Komentar

www.dianhendrawan.com mengatakan…
Wah, mo bikin foto produk ada persiapannya. Biar nggak kaleng-kaleng hasilnya, persiapan kudu matang. Terima kasih tipsnya.

Postingan populer dari blog ini

Menulis di ODOA, Skill Meningkat Cuan Berlipat!

Melangkah tanpa Lelah, Tertatih tanpa Letih

Kelas Naik Omzat Hari Ketiga: Cara Praktis Kelola Bisnis